Kamis, 05 Desember 2013

Conformity and Deviance - Konformitas dan Penyimpangan

Oleh: Langitantyo Tri Gezar, Ilmu Komunikasi FISIP UI 2010

Konformitas: bentuk interaksi yang di dalamnya seseorang berperilaku terhadap orang lain sesuai dengan harapan kelompok (John M. Shepard, 1984: 115); cara adaptasi individu dalam mana perilaku mengikuti tujuan yang ditentukan masyarakat, dan mengikuti cara yang ditentukan masyarakat untuk mencapai tujuan tersebut (Robert K. Merton).

Sosialisasi menciptakan konformitas, contoh: anak laki-laki dan perempuan. Konform peran sebagai anak laki-laki atau perempuan sesuai harapan masyarakat (lihat Henslin, 1979).

Manusia cenderung bersifat konformis, mudah terpengaruh. Dalam situasi kelompok, orang cenderung membentuk suatu norma sosial (lihat Muzafer Sherif, 1966: 89-112).

Penyimpangan: perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi (James van der Zanden, 1979). Contoh: cewek tomboy dan cowok sissy.

Di samping penyimpangan (deviance) dan penyimpang (deviant), kita menjumpai pula institusi menyimpang (deviant institution) (Kornblum, 1989: 202-204). Contoh: organized crime—sindikat curanmor dan pengedaran narkoba.

Penyimpangan bukan sesuatu yang melekat pada bentuk perilaku tertentu, melainkan diberi ciri penyimpangan melalui definisi sosial (lihat Thomas—definisi situasi oleh masyarakat). Contoh: Hippies Amerika >< Agama Sikh (laki-laki berambut panjang), prajurit membunuh saat perang dianggap pahlawan, apabila saat masa damai dianggap penjahat.

Teori Biologi (Lombroso) dan
Teori Psikologi/Psikoanalis (Sigmund Freud) (lihat Macionis).

Teori Differential Association: penyimpangan bersumber pada pergaulan yang berbeda dan dipelajari melalui proses alih budaya (Edwin H. Sutherland).

Teori Labelling: seseorang menjadi menyimpang karena proses pemberian julukan, cap, etiket, merek, oleh masyarakat kepadanya. Primary deviation (penyimpangan yang dilakukan pertama kali) à Secondary deviation (pengulangan dari penyimpangan sebelumnya) à Menjadi deviant life style dan menghasilkan deviant career (Edwin Lemert).

Struktur sosial juga memungkinkan strain toward anomie – tekanan struktur sosial yang mendorong orang ke perilaku menyimpang. (Robert K. Merton)
-       Conformity: tujuan sesuai, cara sesuai.
-       Innovation: tujuan sesuai, cara salah (memalsu ijazah untuk kerja).
-       Ritualism: tujuan salah, cara sesuai (pegawai cari aman).
-       Retreatism: tujuan salah, cara salah (kriminalitas).
-    Rebellion: tidak lagi mengakui struktur sosial yang ada dan berupaya menciptakan struktur sosial yang lain.

Teori Fungsi: kejahatan perlu bagi masyarakat, maka moralitas dan hukum dapat berkembang secara normal (Emile Durkheim).

Teori Konflik: perilaku menyimpang didefinisikan oleh kelompok berkuasa untuk melindungi kepentingannya, hukum merupakan pencerminan kepentingan kelas berkuasa. – Konflik adalah pertentangan antarkelas (Marx).

(Light, Keller, dan Calhoun , 1989)
- Crimes Without Victims: bentuk kejahatan yang tidak mengakibatkan penderitaan pada orang lain—prostitusi.
-     Blue-Collar Crime: kejahatan oleh orang biasa—maling ayam.
-     White-Collar Crime: kejahatan oleh orang terpandang/berstatus tinggi dalam rangka pekerjaannya—korupsi oleh pejabat.
-  Organized Crime: komplotan berkesinambungan untuk memperoleh uang/kekuasaan dengan jalan menghindari hukum melalui penyebaran rasa takut atau korupsi (Abadinsky).
-  Corporate Crime: kejahatan yang dilakukan oleh atas nama organisasi formal dengan tujuan menaikkan keuntungan dan menurunkan kerugian—kasus pembuangan limbah pabrik.
-  Governmental Crime: kesalahan formal oleh para pejabat pemerintah yang membawa dampak mengerikan—holocaust (Giddens).
-  Cybercrime: kejahatan berupa penyebarluasan virus komputer melalui internet, bermaksud mengubah/merusak sistem informasi organisasi yang tergabung internet.

DAFTAR PUSTAKA
Sunarto, Kamanto. 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta: FEUI
Macionis, John. 1987. Sociology. New Jersey: Pearson Prentice Hall

Tidak ada komentar:

Posting Komentar